RINDU TAK BERTUAN
Sebuah rasa yang tak mampu kungkap dengan kata
Rasa yang terlalu jauh terpendam didalam kalbu
Rindu,Rindu, dan Rindu
Rasa yang seolah terus menghantui kemanapun langkah menetap
Entah mengapa tak ada keberanianku untuk sekedar berucap
Mengungkapkan sebuah rasa yang sudah lama menyatu dengan jiwa
Mungkin karna kau seorang Tuan Putri yang terlahir terlalu sempurna
Sehingga rasanya tak ada asaku untuk berani menyampaikan rasa ini
Kemilau kulitmu yang terlihat seperti berlian, parasmu yang terlihat begitu ayu
Membuat hatiku semakin ciut hanya untuk sekedar menyimpan rasa ini
Berani sekali kau menyimpan rasa sebesar ini pada Tuan Putri!!!
Bisikan yang seolah terus menghakimi telinga dan jiwaku..
Siapa aku ini???!!.....
Lelaki compang camping yang tak punya kemewahan sedikitpun
Lelaki kurus dekil dengan segala kekurangan yang melekat pada diriku
Rasanya tak pantas mempunyai rasa rindu sebesar ini pada Tuan Putri Sepertimu
Yang jelas aku tak pernah tau darimana datangnya rasa ini
Dan ku tak pernah paham mengapa rasa ini bisa begitu nyaman singgah dihati
Biarkan ku nikmati indahnya rasa ini sendiri saja
Tuan Putri hanya perlu tahu saja, dan tak perlu membalas rasa ini...
Tentang Penantian Cinta...
Tentang sebuah rasa yang tak kan pernah memudar
meski selalu diterpa gelombang luka mendalam
rasa yang akan tetap meneduh meski selalu terkikis oleh panasnya cemburu
tak perduli jika ku harus mengkriput untuk menantinya..
karna suci rasa cinta ini akan tetap ku rawat hingga akhirnya kau bisa menyadarinya...
Sakitnya Disini
Bersama rindu yang tak pernah terbalas
kusimpan luka yang kian menyiksa disini
disini berkumpul menjadi satu bersama kenangan manis yang akan selalu kusimpan
disini tepat disini sengaja kau tinggalkan perih yang kian lama kian memborok
Rasa kasih dan cinta yang pernah tumbuh disini
perlahan memudar tertutup pekatnya sakit yang semakin menjadi-jadi
disini, disini, dan akan selalu tetap membekas disini
ketahuilah wahai kasih...dari semua rasa yang kau berikan itu
aku merasa Sakitnya disini jauh didasar relung hati terdalam..
Pembunuh Hati
Kau Pembunuh!!..
Dengan kejam kau buat hatiku tak berdaya
sengaja kau menikamnya
dengan tajamnya luka yang kau berikan
hampir mati rasa dibuatnya
sesak dengan luka, penuh dengan perih
tak mampu lagi kumerasakan sucinya cinta
Setelah kau beri noda luka dihati
dengan mudah kau ingin kembali padaku??
hanya bermodalkan secuil kata Maaf
yang begitu mudah keluar dari bibir manis namun penuh racun darimu
Tidak, Tidak akan pernah ku memaafkanmu
aku bukan Tuhan, dengan segala Maha pengampunan yang dimilikiNya
aku hanya manusia dengan segala rasa dendam yang kupunya
Maaf darimu tak pernah bisa menghidupkan hatiku yang sudah mati...
Parasmu tak selaras dengan hatimu
Ayu, anggun, nan menarik sosokmu ternyata telah mampu menipuku..
Tak pernah ku menyangka
dari lugu mu ternyata mampu
menyiratkan luka teramat dalam dihatiku
Setiap saat kau tancapkan luka
saat itu pula kau berucap maaf..
Bodohnya diriku...
selalu saja luluh dengan kata maaf
yang keluar begitu manis dari bibir mungil nan tipis itu
Kini simpan saja semua kata maaf darimu
tak perlu lagi kau merengek memohon ampun padaku
karna kini ku sadar,
maaf darimu hanya ucapan palsu yang sesaat mampu meneduhkan hatiku
Namun dari semua itu
hanya satu yang masih belum ku mengerti...
mengapa mencintaimu bisa sesakit ini??....
dengan mudah kau ingin kembali padaku??
hanya bermodalkan secuil kata Maaf
yang begitu mudah keluar dari bibir manis namun penuh racun darimu
Tidak, Tidak akan pernah ku memaafkanmu
aku bukan Tuhan, dengan segala Maha pengampunan yang dimilikiNya
aku hanya manusia dengan segala rasa dendam yang kupunya
Maaf darimu tak pernah bisa menghidupkan hatiku yang sudah mati...
Maaf Palsu..
Ayu, anggun, nan menarik sosokmu ternyata telah mampu menipuku..
Tak pernah ku menyangka
dari lugu mu ternyata mampu
menyiratkan luka teramat dalam dihatiku
Setiap saat kau tancapkan luka
saat itu pula kau berucap maaf..
Bodohnya diriku...
selalu saja luluh dengan kata maaf
yang keluar begitu manis dari bibir mungil nan tipis itu
Kini simpan saja semua kata maaf darimu
tak perlu lagi kau merengek memohon ampun padaku
karna kini ku sadar,
maaf darimu hanya ucapan palsu yang sesaat mampu meneduhkan hatiku
Namun dari semua itu
hanya satu yang masih belum ku mengerti...
mengapa mencintaimu bisa sesakit ini??....
Tidak ada komentar :
Posting Komentar